Orangtua yang tidak begitu memberikan perhatian yang besar kepada anak menyebabkan hubungan antara orang tua dan anak menjadi rumit. Ikatan dalam keluarga akan terus berkurang lambat laun, akibat kurangnya perhatian orang tua pada anak.
kurangnya perhatian orang tua pada anak membuat anak merasa diabaikan
Orang tua kita adalah guru pertama kita yang membantu kita menaiki tangga kehidupan. Akan tetapi membayangkan hidup tanpa bimbingan guru utama kita, hal itu akan menjadi lebih sulit. Tentunya ini akan mempengaruhi kehidupan kita hingga batas tertentu. Hal ini terjadi pada banyak anak-anak dimana orang tuanya sering menelantarkan anaknya daripada menghabiskan waktu dan perawatan yang dibutuhkan oleh anak. Sering kali, orang tua orangtua tidak terlibat karena mereka mungkin saja juga dibesarkan dalam kondisi seperti itu, atau mereka sangat sibuk dengan pekerjaan hingga jarang menemukan waktu untuk bersama dengan anak-anak mereka. Hal ini menyebabkan trauma emosional pada anak, dan selanjutnya dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental anak.
Pola asuh orang tua yang kurang perhatian terhadap anak
Beberapa orang tua tidak menetapkan batas-batas dan memberikan dukungan untuk anak-anak mereka. Hal ini mungkin karena mereka terlalu sibuk untuk melakukannya, atau bahkan tidak begitu peduli mengenai anak-anak mereka. Kegagalan mereka untuk mengawasi anaknya dapat membuat anak merasa terpencil dan diasingkan.
Orang tua yang semacam ini seringkali tidak terlibat dalam mengasuh anak dan sering hidup terpisah dari anak-anak mereka. Bahkan orang tua yang kurang perhatian terhadap anaknya tidak memiliki harapan dari anak-anak mereka. Orang tua ini hanya mengajarkan anak-anak mereka bagaimana untuk hidup, tetapi tidak mengajarkan bagaimana caranya untuk bertahan hidup. Hubungan yang pasif akan selalu dimiliki dalam keluarga seperti ini. Meskipun kebanyakan para orang tua memberikan fasilitas kepada anak-anak mereka, seperti rumah, makanan, dan pakaian, anak-anak sering mencoba untuk melakukannya sendiri apa yang harus dilakukan tanpa bimbingan orang tua. Perlu disadari bahwa membesarkan anak dengan cara yang salah dan membawa pengaruh yang buruk bagi anak di masa depan.
Dampak buruk kurangnya perhatian terhadap anak
Ketika orang tua terus-menerus mengabaikan anak untuk mengerjakan tugas-tugas lain, rasa tidak aman akan berkembang dalam pikiran anak. Model pola asuh seperti ini dikenal memiliki dampak serius pada kehidupan anak-anak.
Sewaktu anak merasa diabaikan, maka ia merasa bahwa mengabaikan orang lain adalah suatu hal yang biasa. Anak selalu lebih suka menarik diri dari situasi sosial.
Kurangnya perhatian pada anak akan menurunkan tingkat kepercayaan dari anak. Pada akhirnya, anak akan merasa lebih sering untuk mengalami ketakutan dan kecemasan.
Ketidakpedulian yang konstan dari orang tua dapat berdampak hasil belajar yang buruk di sekolah. Bahkan, anak mmungkin juga akan sering membolos sekolah.
Akibat dari kurangnya perhatian pada anak adalah kenakalan remaja, penyalahgunaan obat dan alkohol, dan juga kejahatan remaja lainnya.
Dalam pola asuh seperti ini akan membuat anak tidak mampu untuk mempertahankan suatu hubungan.
Anak akan mempunyai sifat yang mudah marah.
Contoh kurangnya perhatian orang tua terhadap anaknya
Ketika anak telah pulang dari sekolah, orang tua tidak menawarkan makanan kepada anak tersebut.
Orang tua tidak membantu anak dalam studi dan kegiatan ekstrakurikuler. Akibatnya nilai yang didapat anak begitu buruk, bahkan tidak lulus ujian.
Orang tua dalam hal ini juga mengabaikan nilai anak dan prestasi belajar di sekolah.
Orang tua menghabiskan waktu mereka pada kegiatan pilihan yang mereka sukai, sehingga mengabaikan anak, apa yang anak sebenarnya inginkan. Orangtua sibuk dalam percakapan mereka. Anak ingin pergi keluar untuk bermain. Orangtua hanya mengabaikan anak.
Anak yang berkelahi dengan anak tetangga. Orang tua tidak menyuruh anak untuk berhenti. Orang tua yang sibuk di kantor atau sibuk dengan pekerjaan mereka. Dengan demikian, hal ini membuat anak merasa kesepian.
Tips mengatasi dan menyikapinya
Anak-anak harus diberikan waktu yang cukup, bukan dari segi kuantitas, tapi kualitas. Menjadi sibuk dengan pekerjaan tidak pernah dapat membenarkan kurangnya perhatian dan waktu yang diberikan kepada anak-anak.
Membuat sebuah titik untuk mendengarkan anak-anak anda sebelum anda mulai berbicara. Buatlah mereka merasa bahwa anda adalah teman mereka, bukan musuh.
Ketika seorang anak tampak tertekan, sebuah pelukan dapat sangat membantu. Perlu diingat bahwa anak-anak membutuhkan cinta dan kehangatan.
Jika anda merasa sulit untuk berkomunikasi dengan anak anda, dengan mengadakan acara makan bersama pasti akan menjembatani kesenjangan. Diskusikan masalah anak anda di atas meja makan.
Yakinkan anak-anak agar mempercayai anda sedemikian rupa sehingga mereka akan menghormati keputusan anda dan berbagi masalah mereka dengan anda.
Terkadang, anda terlalu sibuk untuk mencurahkan waktu bersama anak-anak. Beri mereka alasan yang benar mengapa anda seperti ini. Jelaskan kepada mereka bahwa ini adalah fase sementara, dan yakinkan mereka bahwa anda akan selalu ada untuk anak anda.
Anak-anak yang diabaikan dan kurang perhatian akan tumbuh menjadi individu yang tidak aman. Berurusan dengan anak-anak adalah suatu seni dalam kehidupan. Untuk beberapa hal, orang tua harus tegas serta ramah pada anak-anak mereka.